Senin, 09 September 2013

Musik Tradisional Kalimantan Selatan "Musik Panting"

1.        Sejarah
Pada awalnya musik Panting berasal dari daerah Tapin, Kalimantan Selatan. Panting dalam pengertiannya adalah persamaan dengan kata petik, yaitu membunyikan senar atau tali dengan teknik sentilan. Pada zaman dahulu musik panting hanya dimainkan secara perorangan atau secara solo. Karena semakin majunya perkembangan zaman dan musik Panting akan lebih menarik jika dimainkan dengan beberapa alat musik lainnya, maka musik panting sekarang ini dimainkan dengan alat-alat musik seperti babun, gong,dan biola dan pemainnya juga terdiri dari beberapa orang. Orang yang pertama kali memberi nama musik Panting adalah A.Sarbaini. Dan sampai sekarang ini musik Panting terkenal sebagai musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.

2.        Ciri Khas Musik Panting
Secara umum bentuk alat musik panting ini mirip dengan gitar, bedanya hanya lebih ramping dan kecil. Selain itu pada panting tidak terdapat fret-fret untuk pengatur kunci nada seperti pada gitar.  Panting menggunakan senar berbahan nilon. Pada awalnya senar panting hanya berjumlah tiga yaitu tali I disebut pangalik fungsinya adalah penyisip nyanyi atau melodi, tali II di sebut panggundah berfungsi sebagai penyusun nyanyi/paningkah dan terakhir Tali III disebut agur berfungsi sebagai bass atau dalam istilah banjarnya agung atau gong. Sekarang ini panting kadang tidak dengan 3 senar lagi bahkan ada yang sampai dengan 8 senar yang tujuannya agar panting lebih dapat mengeksplorasi nada lebih jauh lagi.

3.        Pengiring musik Panting
·           Panting, alat musik yang berbentuk seperti gabus Arab tetapi lebih kecil dan memiliki senar. Panting dimainkan dengan cara dipetik.
·           Babun, alat musik yang terbuat dari kayu berbentuk bulat, ditengahnya terdapat lubang, dan di sisi kanan dan kirinya dilapisi dengan kulit yang berasal dari kulit kambing. Babun dimainkan dengan cara dipukul.
·           Gong, biasanya terbuat dari aluminium berbentuk bulat dan ditengahnya terdapat benjolan berbentuk bulat. Gong dimainkan dengan cara dipukul.
·           Biola, sejenis alat gesek.
·           Suling bambu, dimainkan dengan cara ditiup.
·           Ketipak, bentuknya mirip tarbang tetapi ukurannya lebih kecil, dan kedua sisinya dilapisi dengan kulit.
·           Tamburin, alat musik pukul yang terbuat dari logam tipis dan biasanya masyarakat Banjar menyebut tamburin dengan nama guguncai.

4.        Cara Penyajian
Menurut cara penyajiannya Panting termasuk jenis musik ansambel campuran. Karena terdiri dari berbagai jenis alat musik. Dalam pertunjukan musik Panting, biasanya jumlah pantingnya sebanyak 3 buah dan ditambah alat-alat musik lainnya. Musik panting disebut juga dengan nama japin apabila penyajiannnya diiringi dengan tarian. Musik panting disajikan dengan lagu-lagu yang biasanya bersyair pantun. Pantun tersebut berisi nasihat ataupun pantun petuah, dan pantun jenaka. Lagu-lagu yang dinyanyikan itu bersifat monotor, yang artinya musik tersebut dinyanyikan tanpa ada reff.

5.        Fungsi Musik Panting :
·         Sebagai hiburan, karena musiknya dan syair-syairnya yang kadang-kadang jenaka dan dapat menghibur orang banyak. Oleh karena itu, musik panting sering digunakan pada acara perkawinan.
·           Sebagai sarana pendidikan, karena di dalam musik Panting syainya berisi tentang nasihat-nasihat dan petuah.
·           Sebagai musik yang memiliki nilai-nilai agama, karena musik-musiknya mengandung unsur-unsur agama.
·           Untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama warga masyarakat.
·           Sebagai kesenian musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.


Panting

1 komentar:

Unknown mengatakan...

bang bikin tutor panting nya

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes