Mutiaraku
Kau bagai mutiarakuSeperti sang surya yang terik
Beringas mencari bening
Dalam gelap jiwa terlelap
Malam buka tak syahdu
Pun bintang memendar
Tapi kau tetap mutiaraku
Hening dalam bening
Seringai seringai
Kasihku hanya disini
Mentapa hanya disini
Demi kau mutiaraku
SMP PGRI 2 Denpasar
Meiga Karina
Sindiran Maya
Bila mata tak menciut
Saat itu pikiran kan mencari bentuk
Pandangi orang-orang yang berlutut
Apa daya hidup ini tanpa bentuk
Kian segelintir orang yang bisa mencari bentuk
Tak sedikit akhirnya tersudut
Masuklah pada pintu naluri
Segera bermandi suci
Mengenal lebih dalam hidup ini
Ini bukan puisi
Juga bukan polisi
Ini hanya intuisi
Cermin sang duka berhati
SMP N 2 Banjar
Kadek Nopa Sumertayasa
Alarm Kehidupan
Berdering dalam kesedihan
Datang di setiap hela napas
Menyongsong diri
Menuju kebahagiaan
Bagi guru kehidupan
Penyemangat kesedihan
Tombak penopang diri
Dalam semilir petir berapi
SMP Cipta Dharma
Dian Hermayanti
Dari Balik Malam
Waktu berputar dengan aneh
Terantuk keras di tanah tak berbekas
Langit gelap menudungi daratan
Angin pelan berputar mengangkat daun-daun
Rumah-rumah batu yang kelam
Laki laki tua dengan topi di kepalanya
Merangkak dari sebelah pemakaman
Suaranya mendengus, dan menggeram
Aku berkata, aku kelaparan dan kehausan
Wajahnya tak peduli, ia pergi dengan cepat
Ke belakang bangunan yang rimbun
Burung-burung hitam, terbang ke barat
Burung-burung hitam, menyingkap gelap
Menyanyikan lagu, yang kelam
Aku kembali menyusuri jalan baatu hitam
Orang orang tak dikenal di pinggir jalan
Sesuatu yang aneh, mengelilingi kepalaku
Seorang Wanita, tampak memakai tudung hitam
Berjalan melayang cepat ke depan jalan
Menghilang saat aku tidak melihatnya
Hanya kunpandangi, hatiku berdesir pelan
Kemudian, anak-anak kecil yang tertawa
Mereka tak berkepala, tubuh mereka aneh
Kepala mereka berserakan di tanah
Suara-suara mereka seperti siulan yang pendek
Aku melangkah lebih cepat ke ujung jalan
Burung-burung hitam, cerminkan keterasingan
Kepakan sayap sayapnya membayangi bumi
Muka bumi,yang kelam
Seluruh orang-orang dengan pikiran sepi
Hanya kulihat dalam hati yang dipenuhi kesedihan
Seperti nyanyian aneh yang hanya didengar saat hujan
SMKN 1 Kuta Selatan
FMO
Lilin Kecil
Aku yang sekarang bukanlah aku yang dilu
Yang kau kenal sebelum aku menjadi abu
Kini
Aku berdiri kokoh dibalik sampul buku
Dengan sejita imajinasi disetiap goresan ku
yang memberikanmu inspirasi tentang duni ini
Tak selamanya lilin mencair dan membeku
Ada awal pasti ada akhir
Dan inilah diriku
Sang lilin kecil
Yang akan selalu menerangi setiap langkahmu
SMAN 1 Dawan
Edy Erawan
Warna
Duniaku...
Duniaku yang terwarna
Seperti warna kelam dalam tinta
Seperti warna sungaii keruh
Yang tak akan pernah ada habisnya
Mengalir...
Mengikuti arus
Melawan bebatuan
Terhalang monster sampah
Yang begitu ganas
Sulit...
Sulit mengubah hal itu
Sama halnya bagiku
sulit menghapus duniaku yang kelam
Menjadi hijau kembali
SMKN 4 Denpasar
Nengah Sukadana
Semangat Maju
Jika aku tak sekokoh karang
Aku pun tak serapuh benang
Aku masih punya asa
Asa tuk meraih cita
Ku pandang jalan di hadapanku
Aku yakin aku mampu
Mampu melewatinya
Walaupun berliku
Inilah hidupku
Meski tak sesuai inginku
Aku yakin dalam langkahku
Langkkah yang membawaku
Selangkah lebih maju
SMP PGRI 2 Denpsar
Kadek Ariana
0 komentar:
Posting Komentar